PANGANDARAN TODAY - Pemerintah secara resmi menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beras medium dan beras premium berdasarkan zonasi.
Kenaikan itu diumumkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau NFA, Arief Prasetyo Adi.
“Zona I untuk Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB [Nusa Tenggara Barat], dan Sulawesi. Zona II untuk Sumatra selain Lampung dan Sumatera Selatan, NTT [Nusa Tenggara Timur], Kalimantan. Zona III untuk Maluku dan Papua,” katanya.
Baca Juga: Menhan Prabowo Terima Penghormatan dari Kopasgat TNI Angkatan Udara
Selain itu, pemerintah juga menetapkan HPP beras di gudang Perum Bulog dengan kadar air maksimum 14 persen, butir patah maksimum 20 persen, butir menir maksimun 2 persen seharga Rp9.950.
“Beras di gudang Perum Bulog dengan derajat sosoh 95 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimum 20 persen, butir menir maksimum 2 persen, harganya Rp9.950,” ujarnya.
Arief mengatakan, Pemerintah juga secara resmi menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani menjadi Rp5.000 per kilogram dari HPP semula Rp4.200 per kilogram.
Baca Juga: Truk Pengangkut Hewan Tabrak Gerbang Tol, Sejumlah Sapi Berlarian
“Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani Rp5.000, Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat penggilingan Rp5.100, Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan Rp6.200, Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Perum Bulog Rp6.300,” katanya.
Berikut rincian HET berdasarkan zonasi:
1. Zona I: beras medium Rp10.900 dan beras premium Rp13.900.
2. Zona II: beras medium Rp11.500 dan beras premium Rp14.400.
3. Zona III: beras medium Rp11.800 dan beras premium Rp14.800.
Kepala Bapanas menyampaikan, pihaknya akan mengeluarkan peraturan terkait HPP beras dan gabah tersebut.
Baca Juga: 1 Ramadhan 1444 H Jatuh Pada Tanggal Berapa? Cek Jadwal Sidang Isbat Kemenag Penentuan Puasa 2023
“Perundangannya dalam proses sehingga ini bisa dapat diberlakukan segera,” ujarnya.***
Artikel Terkait
PSIS Kembali Gigit Jari di BRI Liga 1 2022 - 2023
Dua Terdakwa Polisi Tragedi Kanjuruhan Divonis Bebas
Kebangkrutan 3 Bank USA Ancam Krisis Dunia
Menyapa Pasien, Manajemen RSUD Pangandaran Gelar Mapay Pandega